Rabu, 18 Maret 2015

Sejarah Kedatangan dan perkembangan Hindu Budha di Indonesia

Resume Hindu Budha di Indonesia



SEJARAH KEDATANGAN
DAN
PERKEMBANGAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA
Agama Hindu dan Budha berasal dari Jazirah India yang saat ini meliputi wilayah negara India, Pakistan, dan Bangladesh.
Berkembangnya kedua agama itu tidak terlepas dari letak geografis Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudra, telah menjadikan Indonesia sebagai suatu wilayah jalur perdagangan internasional yang sering disinggahi oleh para pedagang mancanegara baik dari India, China, Arab dan Persia.
Masuknya kebudayaan Hindu dan Budha di Indonesia melalui dua proses:
1.      Menekankan pada peran aktif dari orang-orang India dalam menyebarkan Hindu-Budha (teori Waisya, teori Ksatria, dan teori Brahmana).
2.      Mengemukakan peran aktif orang-orang Indonesia dalam menyebarkan agama Hindu-Budha di Indonesia (teori Arus Balik).
A.    Analisis Teori-teori
1.      Teori Waisya
            Teori Waisya dikemukakan oleh NJ. Krom yang menyatakan bahwa golongan Waisya (pedagang) merupakan golongan terbesar yang berperan dalam menyebarkan agama dan kebudyaan Hindu-Budha.
2.      Teori Ksatria
            Pendukung teori Ksatria, yaitu: C.C. Berg menjelaskan bahwa golongan ksatria turut menyebarkan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Para ksatria India ini ada yang terlibat konflik dalam masalah perebutan kekuasaan di Indonesia.
3.      Teori Brahmana
            Teori ini dikemukakan oleh Jc.Van Leur yang menyatakan bahwa agama dan kebudayaan Hindu-Budha yang datang ke Indonesia dibawa oleh golongan Brahmana (golongan agama) yang sengaja diundang oleh penguasa Indonesia.
            Pendapatnya didasarkan pada pengamatan terhadap sisa-sisa peninggalan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia, terutama pada prasasti-prasasti yang menggunakan Bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa. Di India bahasa itu hanya digunakan dalam kitab suci dan upacara keagamaan dan hanya golongan Brahmana yang mengerti dan menguasai penggunaan bahasa tersebut.
4.      Teori Arus Balik
            Teori ini dikemukakan oleh F.D.K Bosch yang menjelaskan peran aktif orang-orang Indonesia dalam penyebaran kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia.
            Menurut Bosch, yang pertama kali datang ke Indonesia adalah orang-orang India yang memiliki semangat untuk menyebarkan Hindu-Budha. Karena pengaruhnya itu, ada di antara tokoh masyarakat yang tertarik untuk mengikuti ajarannya.
            Pada perkembangan selanjutnya, banyak orang Indonesia sendiri yang pergi ke India untuk berziarah dan belajar agama Hindu-Budha di India. Sekembalinya di Indonesia, merekalah yang mengajarkannya pada masyarakat Indonesia yang lain.
B.     Interaksi dengan kebudayaan Indonesia dan perkembangannya (bukti historis dan arkeologis, dll)
}  Seni Bangunan
            Seni bangunan yang menjadi bukti berkembangnya pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia pada bangunan Candi.
}  Seni Rupa/Seni Lukis
            Hal ini terbukti dengan telah ditemukannya area Buddha berlanggam Gandara di kota Bangun, Kutai. Juga patung Buddha berlanggam Amarawati ditemukan di Sikendeng (Sulawesi Selatan). Seni rupa India pada Candi Borobudur ada pada relief- relief cerita Sang Buddha Gautama.
}  Seni Sastra
            Bahasa Sanskerta sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan sastra Indonesia. Prasasti-prasasti awal menunjukkan pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia, seperti yang ditemukan di Kalimantan Timur, Sriwijaya, Jawa Barat, Jawa Tengah. Prasasti itu ditulis dalam bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa.
}  Kalender
            Diadopsinya sistem kalender atau penanggalan India di Indonesia merupakan wujud dari akulturasi, yaitu dengan penggunaan tahun Saka.
}  Kepercayaan dan Filsafat
            Masuknya pengaruh Hindu-Buddha, ke Indonesia mengakibatkan terjadinya akulturasi. Masuk dan berkembangnya pengaruh terutama terlihat dari segi pemujaan terhadap roh nenek moyang dan pemujaan dewa-dewa alam.
}  Pemerintahan
            Setelah masuknya pengaruh Hindu-Buddha, tata pemerintahan disesuaikan dengan sistem kepala pemerintahan yang berkembang di India. Seorang kepala pemerintahan bukan lagi seorang kepala suku, melainkan seorang raja, yang memerintah wilayah kerajaannya secara turun- temurun (Bukan lagi ditentukan oleh kemampuan, melainkan oleh keturunan).
C.    Persamaan dan perbedaan Hindu dan Budha India
}  Persamaan
Sama-sama mempercayai Lima keyakinan (Panca Srada):
1.      Percaya dengan adanya Tuhan.
2.      Percaya dengan adanya Atman.
3.      Percaya dengan adanya Hukum Karma Phala.
4.      Percaya dengan adanya Reinkarnasi/Punarbawa/ Samsara.
5.       Percaya dengan adanya Moksa.

}  Perbedaan
1.      Upacara atau ritual dan hari raya
2.      Makanan yang dimakan
3.      Umat Hindu Bali dan Jawa sembahyang tiga kali yang disebut dengan Tri Sandhya, sedangkan umat hindu dari India biasanya sembahyang dua kali pagi dan sore.
D.    Pengertian Hindu Dharma dan Budha Dharma
}  Buddha Dharma
            adalah suatu ajaran yang menguraikan hakekat kehidupan berdasarkan pandangan terang yang dapat membebaskan manusia dari kesesatan dan kegelapan batin dan penderitaan disebabkan ketidak puasan.
}  Hindu Dharma
Adalah Pada tahun 1958 Agama Hindu Bali mendapat tempat di kementrian agama R.I. sesudah Agama Hindu Bali mendapat tempat di kementrian agama dibentuklah Dewan Agama Hindu Bali, yang sesudah kongres disebut Parisada Dharma Hindu Bali (1959), dan yang pada tahun 1964 diganti dengan Parisada Hindu Bali, hingga sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar