Sila adalah
etika atau moral yang dilakukan berdasarkan cetana atau kehendak. Etika berasal
dari bahasa Yunani yaitu ETHOS yang artinya kebiasaan atau adat. Etika sering dijelaskan
sebagai moral. Dalam pandangan Buddhis sila memiliki banyak arti antara lain:
norma (kaidah), peraturan, perintah, sikap, keadaan, perilaku, sopan santun,
dan sebagainya
Pancasila adalah lima
latihan kemoralan yang wajib dilaksanakan oleh kita (umat Buddha) semua dalam
kehidupan sehari-hari. Pancasila (Lima latihan kemoralan) terdiri dari :
a.
Panatipata Veramani artinya
melatih untuk menghindari membunuh
b.
Adinnadana Veramani artinya
melatih untuk menghindari mengambil barang yang tidak diberikan (mencuri)
c.
Kamesumicchacara Veramani
artinya melatih diri untuk menghindari berbuat asusila (berhubungan kelamin
yang bukan sebagai suami/istri)
d.
Musavada Veramani artinya
melatih untuk menghindari berkata kasar/berbohong/ memfitnah/omong kosong.
e.
Suramerayamajjapamadatthana
Veramani artinya melatih untuk menghindari mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
Tujuan tertinggi
melaksanakan sila adalah untuk mencapai Nibbana. Nibbana tidak sama dengan
surga. Bedanya: Surga adalah tempat berdiamnya makhluk yang menerima akibat
perbuatan baiknya. Nibbana adalah keadaan dimana semua makhluk terbebas dari tanha dan
kilesa.
ETIKA (CATUR PARAMITA DAN
CATUR MARA)
A. Catur Paramita
sifat-sifat
Ketuhanan yang di sebut paramita yaitu dalam bathinnya merupakan segala sumber
dari perbuatan baik (kusalakamma) yang tercetus pada pikiran, ucapan dan badan.
Karena itu kita harus bias mengembangkan paramita itu.
Demi kebahagiaan, ketenangan dan
kegembiraan hidup kita. Sifat ketuhanan itu terdiri dari : Metta cinta-kasih, karuna kasih-sayang, mudhita perasaan
bahagia (simpati).
B. Catur Mara
sifat-sifat
setan/ jahat (marra) dalam bathin manusia dan ini merupakan sumber dari
perbuatan buruk (akusalakamma) yang tercetus pada pikiran, ucapan dan
badan.Karena itu kita harus dapat melenyapkannya agar hidup kita tidak
terus-menerus di dalam kesengsaraan dan penderitaan yang tiada henti-hentinya.
Sifat setan/jahat itu terdiri dari :
a.
Dosa
b.
Lobha
c.
Issa
d.
Moha
Hubungan Sila dengan Etika
Pelaksanaan Sila
dalam Buddhisme adalah merupakan suatu kebajikan moral, etika atau tata-tertib
dalam menjalani kehidupan dimana akan mampu menuntun seseorang itu bertingkah
laku secara baik dan benar bagi diri sendiri, orang lain termasuk seluruh alam
semesta beserta isinya. Kebajikan moral dapat dianggap sebagai suatu dasar yang
membentuk semua hal-hal yang positif dalam kehidupan saat ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar