A. Hari-hari Suci
Agama Hindu
Hari suci adalah
hari yang istimewa, karena pada hari-hari suci tersebut para Dewa beryoga untuk
menyucikan alam semesta beserta isinya. Oleh sebab itu, pada hari-hari suci tersebut diyakini
oleh umat Hindu adalah hari yang sangat baik untuk melakukan Yadnya. Beryadnya
pada hari-hari suci nilainya sangat tinggi bila dibandingkan dengan hari-hari
biasa.
a. Hari Suci
Galungan
Hari suci Galungan adalah hari suci yang mengandung
makna kemenangan Dharma. Hari suci Galungan
dimaknai sebagai hari kemenangan dhama (kebaikan) dalam melawan Adhama (kejahatan).
b. Hari
Suci Kuningan
Hari suci kuningan adalah hari yang penuh makna yang
berhubungan dengan kehidupan
semua makhluk di alam semesta. Pada hari ini umat hindu percaya bahwa Dewa Siwa
turun bersama pengiring-pengiringnya. Hari suci Kuningan setelah dilakukannya hari suci
penampa Kuningan.
Hari suci kuningan jatuh pada hari sabtu, Saniscara Kliwon Wuku tepat pada 10
hari setelah dliaksanakannya hari suci galungan.
c. Hari
Suci Nyepi
Hari suci nyepi adalah upacara tahun baru.
Pelaksanaan hari suci ini memiliki beberapa pandangan, yang pertama hari suci nyepi ini merupakan hari pergantian
tahun caka dan yang kedua hari suci nyepi ini mengandung nilai-nilai spiritual
tinggi yang didalamnya terkandung ajaran-ajaran kesucian, ajaran pengendalian
diri dan mengandung konsep ajaran “samkhya yoga”. Hari suci nyepi ini tidak
menggunakan wuju dan pasaran, melaikan menggunakan perhitunggan tanggal dan
panglong serta sasih. Hari suci nyepi jatuh pada tanggal Apisan (Tithi Pratami
Suklapaksa) Sasih Kadasa (Waisaka), upacara ini dimulai di panglong 13 sasih
kasanga (chaitra).
d. Hari Suci Siwaratri
Hari suci siwaratri
adalah merupakan pengaplikasian dari ajaran weda yang bersifat nyata karena
pada pelaksanaannya sungguh-sungguh tercermin adanya nilai-nilai ajaran Samkhya Yoga, hari ini diperingati
sebagai hari permohonan kekuatan pengendalian diri kehadapan Sang Hyang Siwa
sehingga pada saat tersebut merupakan hari malam siwa atau siwa ratri. Siwaratri artinya malam
Siwa yakni malam dimana Hyang Siwa sedang beryoga untuk kesejahteraan dunia.
Landasan perayaan Siwaratri ini adalah Kakawin Siwaratri Kalpa atau Lubdaka,
kakawin ini ditulis oleh Mpu Tanakung kakawin ini bersumber dari padma purana.
f. Hari Suci Purnama dan
Tilem
Umat hindu sangat meyakini bahwa rasa kesucian yang
tinggi ada pada hari purnama, sehingga hari itu disebutkan dengan kata “dewasa ayu”. Setiap
datangnya hari-hari suci yang bertetapan dengan hari purnama maka pelaksanaan
upacaranya disebut “nadi”, tetapi
tidak setiap hari purnama disebut ayu tergantung juga dari patemon dina dalam perhitungan wariga.
g. Hari Suci Saraswati
Kata Saraswati dalam bahasa Sanskerta berasal dari kata Sr yang artinya mengalir. Jadi saraswati
adalah suatu yang bersifat mengalir, dalam arti maknawi saraswati artinya
pengetahuan.
B. Pengertian dan Fungsi Tempat Suci
Tempat suci sebagai simbol alam semesta beserta isinya, menurut ajaran
agama Hindu dapat difungsikan sebagai Sthana Tuhan Yang Maha Esa
beserta Prabhawa-Nya dan roh suci para leluhur. Tempat suci Hindu khususnya di bali memiliki
bermacam-macam bentuk, sehingga dari bentuk tersebut menunjukkan karakteristik dan fungsional yang sesuai dengan manifestasi Sang Hyang
Widhi. Dilihat dari struktur fisik tempat suci, memiliki konsep penyatuan
kekuatan lingga dan yoni sehingga
hasil dari penyatuan tersebut akan menimbulkan kekuatan religiomagis pada tempat suci tersebut. Tempat suci berfungsi sebagai sadhana untuk meningkatkan berbagai
macam ketrampilan umat manusia. Tempat suci bagi umat Hindu merupakan sarana,
guna melangsungkan berbagai macam upacara keagamaan seperti piodalan. Tempat
suci selain digunakan sebagai tempat piodalan, juga digunakan sebagai tempat
pelaksanaan upacara keagamaan yang lainnya, seperti hari raya Galungan,
Kuningan, Siwaratri, Saraswati dan yang
lainnya.
C.
Jenis-jenis
Tempat Suci
Bentuk tempat suci agama Hindu ada dua macam yaitu, yang bersifat
alami dan ada juga yang bersifat buatan. Tempat suci ini digunakan untuk memuja
kebesaran tuhan Ida Sang Hyang Widi, tempat-tempat suci tersebut antara lain:
1. Gunung
Umat hindu memiliki keyakinan bahwa gunung ini
adalah tempat Ida Sang Hyang Widhi Wasta beserta istha dewata beserta roh suci
leluhur.
2. Lingga
Lingga adalah simbol gunung, yang dikenal dengan istilah Linggacala
artinya lingga yang tetap tidak bergerak. Di Bali, dapat dijumpai Lingga yang
berjejer tiga di atas sebuah Yoni, tempatnya di Ceruk goa sebelah timur.
3. Candi
Menurut agama hindu
candi melambangkan alam semesta dengan ketiga bagiannnya, atap candi
melambangkan alam atas (Swah Loka)
badan candi melambangkan alam tengah atau alam antara (Bwah Loka), dan kaki candi melambangkan alam bawah (Bhur Loka). Candi merupakan salah satu karya manusia yang
menurut pandangan umat Hindu adalah simbol alam semesta.
4. Meru
Meru merupakan simbol atau lambing Andha huwana (alam semesta), tingkatan
atapnya melambangkan lapisan alam besar dan alam kecil (makrokosmos dan
mikrokosmos).
5. Padmasana
Padmasana berasal dari kata Padma dan Asana. Padma
berarti bunga teratai dan Asana
berarti tempat duduk. Padmasana adalah tempat duduk dari bunga teratai. Dalam
pandangan umat Hindu, Padmasana
diartikan sebagai simbolis alam semesta sebagai sthananya Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang dibangun dalam bentuk
bangunan yang menjulang tinggi.
6. Pura
Pura seperti halnya
meru atau candi (dalam pengertian peninggalan purbakala kini di Jawa) merupakan
simbol dari kosmos atau alam sorga (kahyangan), seperti pula diungkapkan oleh
Dr. Soekmono (1974: 242) pada akhir kesimpulan disertasinya yang menyatakan
bahwa candi bukanlah sebagai makam, maka terbukalah suatu perspektif baru yang
menempatkan candi dalam kedudukan yang semestinya (sebagai tempat pemujaan), untuk
memohon kehadiran Sang Hyang Uiva dan Uakti dan Kekuatan atau Prinsip Dasar dan
segala Menifestasi atau Wujud-Nya, dari element hakekat yang pokok, Pathivi
sampai kepada Uakti-Nya. Wujud konkrit Sang Hyang Uiva adalah sthana Sang Hyang Vidhi.
D. Candi-candi
Hindu di Indonesia
a. Candi
Prambanan
Candi Prambanan
adalah Candi
agama Hindu yang
terkemuka di Jawa Selatan. Candi Prambanan
terdiri dari tiga bagian yaitu, bagian dalam
yang kosong, kegiatan tengah yang dibangun agak tinggi dan bagian atas dengan
luas dasar. Dalam komplek terdapat tiga candi utama dan disebut Candi Perwara yang letaknya berjejer semuanya
menghadap ke timur dan dikelilingi candi-candi keil disebut candi kelir.
b. Candi Gunung Sari
Candi Gunung Sari adalah salah satu candi Hindu Siwa
yang ada di Jawa. Lokasi candi ini berdekatan dengan Candi Gunung Wukir tempat
ditemukannya Prasasti Canggal.
c. Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo (Sembilan gedung) terletak di
Desa Darum, Ungaran terletak
di lereng gunung Unggaran pada ketinggian 1200-1300 M dari atas permukaan laut
sehingga suhunya cukup dingin. Candi gedong songo ini dapat diketahui dari
adanya yoni dalam bilik candi, relief-relief Durga dan Syiwa Mahaguru
(Agastya), percandian ini terdiri dari lima kelompok candi setiap kelompok
terdiri satu atau lebih candi seluruhnya berjumlah Sembilan buah. Candi ini
diketemukan oleh Raffles pada tahun 1804 dan merupakan peninggalan budaya Hindu
dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 (tahun 927 masehi).
d. Candi Kawi
Candi Kawi ini terletak
di Tampai Siring, Bali yang merupakan makam raja Bali yang
bernama Anak Wungsu. Anak wungsu adalah putra bungsu
dari raja Udayana, Anak Wungsu menggantikan kedudukan
kakanya, Marakata yang dimakamkan di Camara. Anak wungsu yang menciptakan
kemakmuran dalam masyarakat didharmakan sebagai wisnu dan sebagai penganut
waisnawa tetap melaksanakan bhakti kepada dewa-dewa Trimurti, terutama Syiwa.
Candi ini dibangun pada abab 11 M, bangunan candi ini dipahat dari tebing batu.
e. Candi
Dieng
Candi dieng terletak di desa Dieng Kulon (Utara Wonosobo) pada ketinggian
2.00 M di atas permukaan laut. Candi ini di dirikan oleh raja-raja dari dinasti
Sanjaya pada abad 8 dan 9 M. candi dieng dikenal dengan nama tokoh-tokoh wayang
dalam kakawin Mahabharata dari keluarga Pandawa. Ciri-ciri candi dieng ini
atapnya yang tidak kerucut, ruang candinya kecil dan sempit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar